Beberapa tahun terakhir SMAN 1 Abung Semuli Lampung Utara mampu memutus hegemoni sekolah-sekolah unggulan yang berada di pusat kota Kabupaten Lampung Utara (Kotabumi), dan menjadi magnet baru bagi para lulusan SMP di kabupaten lampung utara.

Selasa (15/3/2022), tim Majalah Realita sempat berbincang santai dengan Kepala SMAN 1 Abung Semuli M. Suharyadi, M.Pd. atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pak M.

Dalam kunjungan ini, Majalah Realita juga sempat ngobrol dengan beberapa guru, staf hingga penjaga sekolah untuk mencari informasi terkait sekolah yang kini ramai prestasi dan riuh dengan kunjungan tamu dari berbagai daerah, ditambah suasana sekolah yang asri dan elegan.

SMAN 1 Abung Semuli berlokasi di Desa Semulijaya, Kecamatan Abung Semuli, Lampung Utara, Provinsi Lampung, sekitar 20 kilometer dari pusat kota kabupaten, Kotabumi.

Sejak beberapa tahun belakangan, sekolah di tengah perkampungan itu memang menjelma jadi sekolah favorit, padahal beberapa tahun lalu sekolah ini tidak ada apa-apanya dan kurang mendapat perhitungan. Kini semua berbeda, setelah sekolah tersebut dipimpin Pak M yang menjabat kepala sekolah sejak akhir tahun 2014. Berkat sentuhan dan polesan magis Pak M, bangku-bangku di sekolah yang dulu banyak kosong kekurangan siswa kini diburu lulusan SMP dari berbagai penjuru, termasuk dari luar Provinsi Lampung.

Pak M juga mampu mengubah coretan dan sobekan kertas menjadi medali penghargaan, halaman sekolah juga kini rapih dan asri. Tidak kalah penting, siswa yang dulu pemalu dan kurang percaya diri kini menjelma menjadi siswa petarung tangguh yang siap bertempur di berbagai gelanggang. Terbukti, saat ini lemari piala di sekolah tersebut penuh dengan penghargaan, serta ratusan alumninya meneruskan pendidikan di berbagai kampus ternama di Indonesia. Selain itu, sifat humoris dan kesederhanaan Pak M juga mampu membangun solidaritas guru sehingga menjadi kekuatan yang memudahkan siswa meraih prestasi. Sebab itu, tidak heran jika SMAN 1 Abung Semuli kini punya reputasi mentereng, bernas dan cukup mengagumkan di kancah nasional.

Beragam prestasi sudah didulang ‘Sekolah Kampung’ ini di beragam gelanggang kompetisi level provinsi dan nasional; Olimpiade Siswa Nasional, Taekwondo, Baca dan Cipta Puisi, Teater dan Solo Song, futsal, sepak bola dan bola volly hingga atletik. Dan yang paling hebat adalah Juara Lomba Sekolah Sehat Usaha Kesehatan Sekolah (LSS-UKS) Tingkat Nasional Tahun 2019.

Meskipun beragam prestasi sudah diraih, saat ditanya terkait strategi kepemimpinan yang diterapkan, sang Mr. M-(idas) secara diplomatis mengatakan semua yang diraih adalah buah kebersamaan dan kekompakan guru dan seluruh warga sekolah.

“Saya tidak punya strategi khusus, semua berkat kebersamaan dan kekeluargaan. Prestasi ini hanya efek dari kerja bersama dan saling menjaga. Ini hadiah dari kerja keras semua warga sekolah yang saling mendukung; guru, siswa, para orang tua, dan lingkungan di sekitar sekolah, termasuk aparatur pemerintah mulai desa hingga Gubernur,” ujar kepala sekolah yang pernah mendapat penghargaan Guru Teladan dari Serikat Pekerja Pers ini.

Yang juga sangat keren, ternyata SMA di tengah kampung yang punya 24 Rombel ini, beberapa tahun belakangan selalu menolak hingga ratusan calon siswa setiap penerimaan siswa baru. Bisa dibayangkan, sekolah di tengah kampung menolak ratusan siswaJj, ini luar biasa.

Kalau ditelisik lebih dalam, tingginya animo masyarakat untuk sekolah di sini cukup beralasan, karena sejak beberapa tahun terakhir “Sekolah Kampung” ini mencatatkan ragam prestasi baik akademik maupun non akademik. Keren kan?

Yang tidak kalah keren, untuk cabang atletik siswa sekolah ini direkomendasikan oleh KONI Provinsi Lampung sebagai atlet di ajang PON. Dahsyat!

Satu lagi, karakter (attitude) siswa-siswi di sekolah ini juga luar biasa. Sebelum pandemi Covid-19 melanda, setiap tamu yang berkunjung harus siap menyambut uluran tangan ratusan siswa (jika kebetulan berpapasan. Selain itu, di sekolah ini kita tidak akan menemukan siswa berambut gondrong.

Menurut M. Suharyadi, reputasi yang telah “menjadi” ini tidak serta merta datang lewat mantra dan jampi-jampi, tapi berkat kerja keras seluruh warga sekolah. Salah satu guru, Bapak Amudra yang telah mengabdi di sekolah tersebut sejak 1989, menjelaskan kondisi SMAN 1 Abung Semuli saat ini tidak terlepas dari sentuhan Pak M.

“Saya di sini sejak Tahun 1989, jadi saya bisa katakan bahwa Pak M sangat berperan mengubah sekolah ini menjadi seperti ini. Gedungnya yang bagus, halamannya asri dan rapih, WC siswa yang jumlahnya puluhan dan bersih serta kran air dengan kualitas yang sangat baik di depan semua kelas. Ini adalah berkat beliau,” ujar guru bahasa Inggris tersebut.

Beberapa guru lain juga mengakui magis Pak M mampu meracik dan meramu strategi untuk pengembangan SMAN 1 Abung Semuli di jagat pendidikan, terutama untuk pendidikan karakter.

Berkat sentuhannya, “sekolah yang berlokasi di jantung kampung” ini jadi rumah yang nyaman bagi siswa untuk menuntut ilmu, serta menjadi ladang yang subur bagi berseminya berbagai prestasi. Kini siswa di sekolah ini berasal dari berbagai daerah, seperti Tulang Bawang Barat, Tulang Bawang, Lampung Tengah, Way Kanan, dan tentu Lampung Utara.

Yang tak kalah penting, dengan reputasi yang berhasil dibangun kini sekolah ini menjadi sekolah kunjungan. Nyaris setiap bulan ada tamu yang datang, bahkan ada dari luar Provinsi Lampung, untuk melihat dan belajar bagaimana mengelola sekolah biar keren.

Tamu yang hadir juga beragam, ada birokrat, jaksa, polisi, guru, rombongan siswa, tokoh masyarakat dan tokoh politik, bupati hingga profesor pernah berkunjung ke sekolah ini. Hal ini tenttu menjadi daya tarik tersendiri bagi calon siswa untuk berebut masuk ke sekolah ini.